Ya memang benar jika Tuhan benar
memiliki cara yang unik untuk menyadarkan kita dari kesalahan kita. Dan aku
salah satu orang yang pernah mengalami cara-cara unik itu. Coba kita
ingat-ingat kembali waktu zaman kita SMA, ketika guru sudah marah terkadang dia
akan berkata kepada kita bahwa dipakai cara halus sudah apa mau menggunakan
cara kasar lagi untuk membuat kamu sadar? Dan ternyata Tuhan juga bisa
mengggunakan cara tersebut untuk menyadarkan kita dan sekarang saya akan
menceritakan kisah saya tentang bagaimana Tuhan itu sangat mengasihi kita dan
walaupun cara Tuhan untuk menyadarkan itu terkadang aneh dan sering membuat
kita sedih namun saya percaya bahwa Tuhan mempunyai alas an yang baik untuk
kita atas perbuatan tersebut.
Semua ini di awali kita ada suatu
kebiasaan buruk saya yang benar-benar tidak berkenan di mata Tuhan dan manusia.
Hal yang jelas-jelas membuat dosa besar walapun saya tau dosa ini tidak pernah
orang lain ketahui namun Tuhan mengetahui segalanya. Saya terlalu larut akan
dosa saya dan tidak menghiraukan akan dosa yang akan saya terus menerus saya
timbun. Memang saya akui suatu keinginan daging itu suatu yang sangat susah
untuk bisa di tolong apalagi dengan semua hal yang membuat saya sangat merasa
senang. Hal itu pun membuat saya terlalu mengalami ketergantuan layaknya orang
yang merokok atau menggunakan narkoba. Setiap saya mempunyai waktu luang atau
pun ketika saya mempunyai masalah saya selalu lari ke hal tersebut, padahal
sebenarnya aya tau itu salah. Dari hari demi hari hal tersebut semakin mengikat
saya , saya semakin tidak bisa lepas dari hal tersebut.
Namun saya juga tidak diam atas dosa
tersebut. Saya mencoba untuk bangkit dari dosa tersebut. Saya berusaha lari
namun hal itu berulang kembali, dan begitu terus. Saya pun juga mencoba
berpuasa untuk menghilangkan hal tersebut namun di sela-sela kebosanan saya pun
akhirnya saya limpahkan akan hal tersebut. Saya sebenarnya bertanya-tanya,
kapan saya bisa terlepas dari semua ini dan Tuhan juga pasti bertanya akan hal
tersebut. Namun saya sama sekali tidak bisa menjawab kepastian akan hal
tersebut. Mungkinkah saya bangkit? Mungkinkah saya terlepas? Pertanyaan yang
selalu berkutat di dalam otak saya namun tidak pernah terjawabkan.
Akhirnya saya sadar, sebenarnya Tuhan
itu sudah memberikan saya kesempatan untuk berubah tanpa memaksa saya dan hal
ini seperti guru kita di sekolah yang hanya akan menasehati jika kita untuk
pertama kali tidak membuat PR, tugas, atau yang lainnya. Ternyata Tuhan ingin
membangun kembali saya dengan caranya sendiri dan ternyata hal ini Nampak sama
seperti orang guru yang akan memberikan hukuman yang berat kepada kita agar
benar-benar jera dan tidak mengulangi kesalahan tersebut. Begitulah juga, suatu
hal pendukung yang dengan susah payah aku mendapatkannya ternyata di izinkan
untuk hilang agar saya bisa menghilangkan dosa itu dari kehidupan. Memang cara
itu sangat membuat sedih, ya tapi memang itu salah kita juga kenapa ketika
Tuhan menegur dengan halus kita tidak kunjung pulih namun tambah tersesat dalam
dosa. Namun sekarang saya sangat bersyukur, karena Tuhan sangat mengasihiku dan
Dia ingin agar aku berubah menjadi yang lebih baik. Thanks God!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar