manusia hidup dengan melewati
berbagai tahapan usia, mulai dari masa bayi, masa balita, masa kanak-kanak,
masa remaja, masa dewasa dan masa tua. Dengan semua tahapan tersebut stiap
manusia dibuat untuk memilih jalan hidupnya masing-masing dengan pilihannya
sendiri dan dalam setiap pilihan tersebut tentunya ada tantangan yang harus
diselesaikan. Pada saat bayi, mereka para bayi berjuang untuk menangis pertama
kalinya setelah dilahirkan bahwa benar-benar mereka hidup. Di saat kanak-kanak
mereka, mereka mempunyai pilihan untuk bisa bermain dengan teman banyak ataupun
terpuruk sendiri berteman dengan mainan yang sangat berbeda dengan teman yang
sebenarnya. Ketika remaja mereka di hadapkan dengan suatu pilihan besar yang
akan menjawab suatu pertanyaan siapakah aku di masa depan, mereka menentukan
ingin menjadi apa, dengan jalan apa, dan yang terpenting mereka mentukan awal
dari jalan sukses mereka masing-masing. Dan di masa dewasa mereka yang telah
mempersiapkan diri di masa remaja akan benar-benar bertarung dengan ganasnya
dunia ini. Di masa tua, mereka akan menui semua yang telah mereka raih setelah
masa perjuangan di masa dewasa.
Saya yakin bahwa mereka yang sukses di setiap
tahapnya akan benar-benar merasa bahagia dengan kehidupannya dan mereka yang
telah berhasil tidaklah sedikit, sangat banyak manusia di bumi ini yang telah
berhasil menentukan pilihan terbaik mereka dalam setiap tahapan kehidupannya.
Namun tidak sedikit pula yang gagal dalam menciptakan pilihan yang terbaik dan pilihan
yang banyak membuat mereka gagal adalah ketika mereka harus membuat pilihan
dimasa remaja mereka untuk menjawab pertanyaan, siapakah aku di masa depan?
Pilihan yang saya maksud adalah suatu
ujian untuk para remaja yang ingin mewujudkan langkah awal dalam mencapai
cita-cinta mereka. Namun menurut saya remaja zaman sekarang itu banyak yang
mempunyai masalah yang membuat mereka salah memilih pilihan yang tepat sesuai
apa yang sebenarnya benar-benar mereka miliki untuk dikembangkan dan saya sebut
masalah tersebut sebagai pasungan remaja. Kita mereka telah menciptakan suatu
pilihan yang tidak tetap mereka akan mengalammi pemasungan tersebut dan saya
rasa setiap remaja di dunia ini mengalami pemasungan tersebut. Banyak dari
mereka yang bisa menemukannsolusinya dan tidak sedikit pulka yang menyerah
dengan pemasungan tersebut. Sebagai seorang remaja tentu saya mengerti Hal-hal yang menyebabkan pemasungan remaja
tersebut, yaitu:
1. Masalah dalam keluarga
Masalah dalam
keluarga saya letakkan di peringkat nomor satu karena hal ini memiliki andil yang sangat penting dalam
pembuatan pilihan oleh seseorang karena sangat banyak sekali hal yang membuat
para remaja merasa terpasung dengan pilihan mereka.
Jika berkaca
dari pengalaman saya, pada umumnya pribadi remaja terbentuk pertama kali dalam
lingkungan rumah dan saya sangat yakin bahwa orang tua itu punya andil yang
sangat besar. Seperti contohnya kepedulian orang tua tentang bakat anaknya yang
harus di sadari untuk membuat masa depan yang cerah untuk remaja tersebut,
namun di sayangkan sekali banyak orang tua yang tidak mengerti bakat anaknya
dan hanya memaksakan kehendaknya sendiri. Contohnya saja kita sebut seorang
remaja bernama udin yang terlahir di keluarga yang bekerja di bidang kesehatan,
ayah seorang dokter dan ibu seorang bidan. Si orang tua sangat ingin si udin
meneruskan pekerjaan ayahnya sebagai seorang dokter, namun si udin tidak
mempunyai keinginan untuk menjadi dokter karena ia lebih berminat ke bidang
computer dan hal itu terbukti dengan banyak lomba yang telah diikutinya dengan
banyak juara telah diraihnya. Namun dalam kenyataannya bbagai orang tuanya
hanya ada satu jalan yaitu si udin yang menjadi dokter. Apakah itu yang
sebenarnya diinginkan udin dan apakah si udin yang bercita-cita menjadi seorang
ahli It harus di hapuskan. Lagi-lagi cita-cita seorang anak harus terbuang.
Masih banyak
contoh nyata dalam kehidupan remaja yang membuat mereka merasakan pemasungan
dan terkadang hal itu pun di perparah dengan orang tua yang bercerai bahkan
orang tua yang tidak peduli yang
menciptakan rasa kebencian remaja terhadap keluarganya.
2. Lingkungan yang tidak baik
Lingkuangan
juga menjadi pemasungan remaja karena di lingkuangan mereka berada, mereka akan
belajar untuk bersosialisasi dengan dunia remaja. Dan kembali berkaca dari
pengalaman saya sebagai remaja, remaja itu juga punya tantangan untuk
menentukan lingkungan yang pas untuknya. Sangat beruntuk para remaja yang
berhasil menentukan lingkungan yang baik karena memberikan lingkungan yang
kondusif untuk maju. Namun terkadang fakta di lingkungan, banyak para remaja
yang hanya untuk mendapatkan teman untuk lingkungannya, mereka rela untuk
merubah pribadinya yang sebenarnya. Banyak remaja yang merasa dikucilkan oleh
lingkungannya karena tidak bisa mengikuti lingkungannya yang tidak dapat
menerima para remaja ini. Dan hal ini pun yang menjadi pertanyaan bagaimanakah
remaja harus berbuat jika telah merasakan pemasungan remaja dalam suatu
lingkungan.
3. Memaksakan cita-cita
Saya sangat
yakin setiap remaja pasti mempunyai cita-citanya masing-masing, apapun
cita-cita itu pasti mereka sangat ingin agar cita-cita tersebut terwujud.
Sangat beruntung bagi mereka yang berhasil mewujudkan cinta-citanya, namun
bagaimana dengan para remaja yang tidak bisa mewujudkan cita-citanya? Apakah
mereka harus tetap memaksakan cita-citanya? Tidak dapat di pungkiri bahwa hal
ini memberikan suatu tekanan yang sangat berat bagi para remaja yang mengalami
tekanan tersebut. Dan kenyataannya juga banyak dari remaja yang merasa menyerah
karena gagal untuk meraih cita-citanya.
Comtoh nyata
yang terjadi sekarang, banyak para remaja yang berjuangan untuk masuk perguruan
tinggi yang mereka inginkan dengan fakultas yang mereka inginkan setelah mereka
lulus dari sma dan di Indonesia banyakl remaja yang berjuang untuk masuk
perguruan tinggi negeri yang ada. Di setiap tahun, banyak remaja yang terpaksa
mengubur cita-citanya karena tidak bisa mewujudkan langkah pertama untuk meraih
cita-cita dan akhirnya mereka mengambil jalan yang lain yang tidak mewujudkan
cita-citanya. Saya sangat bangga dengan mereka yang ingin terus berjuang tanpa
mengenal kecewa karena telah gagal, namun bagaimana dengan mereka yang
menyerah?
Pertanyaan selanjutnya pun muncul
yaitu bagaimana sih mengatasi pemasungan remaja ini. Saya mempunyai suatu ide
yang saya sebut berteman dengan orang tua di sekolah. Sudah tidak mengherankan
lagi sekarang banyak orang tua yang sering tidak mempunyai waktu untuk anaknya
karena pekerjaannya. Menurut saya dengan ide ini akan memberikan waktu lebih
bagi orang tua untuk lebih mengenal tentang bagaimana sebanarnya bakat si anak
yang akan menghilangkan pemasungan keluarga.
Caranya cukup sederhana, yaitu
memberikan suatu waktu khusus di sekolah untuk mengadakan pertemuan di sekolah
karena selama ini kebanyakan orang tua hanya tau tentang nilai-nilai pada rapot
anaknya tanpa mau tau proses apa yang harus di lalui oleh anaknya. Sekolah
seharusnya memberikan suatu kegiatan untuk orang tua dating lebih sering ke
sekolah anaknya untuk mengetahui dengan kebenaran yang ada bagaimana pribadi
anaknya di rumah dan disekolah. Contohnya saja misal dalam waktu satu kali
dalam sebulan di adakan pertemuan anak dan orang tua di sekolah. Saya rasa ini
akan efektif untuk lebih mendekatkan anak dengan orang tua dan mengurangi
hal-hal yang menyebabkan pemasungan anak.
Saya pesankan kepada semua pihak kami
para remaja merupakan masa depan dari suatu negeri yang akhirnya akan kami
pimpin, para orang tua ingin yang terbaik untuk kami dan begitulah dengan kami
ingin yang terbaik untuk kami,. Saya harapkan pemerintah khususnya yang di
bidang pendidikan dapat mempertimbangkan ide saya. Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar