Selasa, 30 Juli 2013

Pemasungan Remaja



manusia hidup dengan melewati berbagai tahapan usia, mulai dari masa bayi, masa balita, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa dan masa tua. Dengan semua tahapan tersebut stiap manusia dibuat untuk memilih jalan hidupnya masing-masing dengan pilihannya sendiri dan dalam setiap pilihan tersebut tentunya ada tantangan yang harus diselesaikan. Pada saat bayi, mereka para bayi berjuang untuk menangis pertama kalinya setelah dilahirkan bahwa benar-benar mereka hidup. Di saat kanak-kanak mereka, mereka mempunyai pilihan untuk bisa bermain dengan teman banyak ataupun terpuruk sendiri berteman dengan mainan yang sangat berbeda dengan teman yang sebenarnya. Ketika remaja mereka di hadapkan dengan suatu pilihan besar yang akan menjawab suatu pertanyaan siapakah aku di masa depan, mereka menentukan ingin menjadi apa, dengan jalan apa, dan yang terpenting mereka mentukan awal dari jalan sukses mereka masing-masing. Dan di masa dewasa mereka yang telah mempersiapkan diri di masa remaja akan benar-benar bertarung dengan ganasnya dunia ini. Di masa tua, mereka akan menui semua yang telah mereka raih setelah masa perjuangan di masa dewasa.
 Saya yakin bahwa mereka yang sukses di setiap tahapnya akan benar-benar merasa bahagia dengan kehidupannya dan mereka yang telah berhasil tidaklah sedikit, sangat banyak manusia di bumi ini yang telah berhasil menentukan pilihan terbaik mereka dalam setiap tahapan kehidupannya. Namun tidak sedikit pula yang gagal dalam menciptakan pilihan yang terbaik dan pilihan yang banyak membuat mereka gagal adalah ketika mereka harus membuat pilihan dimasa remaja mereka untuk menjawab pertanyaan, siapakah aku di masa depan?
Pilihan yang saya maksud adalah suatu ujian untuk para remaja yang ingin mewujudkan langkah awal dalam mencapai cita-cinta mereka. Namun menurut saya remaja zaman sekarang itu banyak yang mempunyai masalah yang membuat mereka salah memilih pilihan yang tepat sesuai apa yang sebenarnya benar-benar mereka miliki untuk dikembangkan dan saya sebut masalah tersebut sebagai pasungan remaja. Kita mereka telah menciptakan suatu pilihan yang tidak tetap mereka akan mengalammi pemasungan tersebut dan saya rasa setiap remaja di dunia ini mengalami pemasungan tersebut. Banyak dari mereka yang bisa menemukannsolusinya dan tidak sedikit pulka yang menyerah dengan pemasungan tersebut. Sebagai seorang remaja tentu saya mengerti  Hal-hal yang menyebabkan pemasungan remaja tersebut, yaitu:
1.      Masalah dalam keluarga
Masalah dalam keluarga saya letakkan di peringkat nomor satu karena hal ini  memiliki andil yang sangat penting dalam pembuatan pilihan oleh seseorang karena sangat banyak sekali hal yang membuat para remaja merasa terpasung dengan pilihan mereka.
Jika berkaca dari pengalaman saya, pada umumnya pribadi remaja terbentuk pertama kali dalam lingkungan rumah dan saya sangat yakin bahwa orang tua itu punya andil yang sangat besar. Seperti contohnya kepedulian orang tua tentang bakat anaknya yang harus di sadari untuk membuat masa depan yang cerah untuk remaja tersebut, namun di sayangkan sekali banyak orang tua yang tidak mengerti bakat anaknya dan hanya memaksakan kehendaknya sendiri. Contohnya saja kita sebut seorang remaja bernama udin yang terlahir di keluarga yang bekerja di bidang kesehatan, ayah seorang dokter dan ibu seorang bidan. Si orang tua sangat ingin si udin meneruskan pekerjaan ayahnya sebagai seorang dokter, namun si udin tidak mempunyai keinginan untuk menjadi dokter karena ia lebih berminat ke bidang computer dan hal itu terbukti dengan banyak lomba yang telah diikutinya dengan banyak juara telah diraihnya. Namun dalam kenyataannya bbagai orang tuanya hanya ada satu jalan yaitu si udin yang menjadi dokter. Apakah itu yang sebenarnya diinginkan udin dan apakah si udin yang bercita-cita menjadi seorang ahli It harus di hapuskan. Lagi-lagi cita-cita seorang anak harus terbuang.
Masih banyak contoh nyata dalam kehidupan remaja yang membuat mereka merasakan pemasungan dan terkadang hal itu pun di perparah dengan orang tua yang bercerai bahkan orang tua yang tidak peduli  yang menciptakan rasa kebencian remaja terhadap keluarganya.
2.      Lingkungan yang tidak baik
Lingkuangan juga menjadi pemasungan remaja karena di lingkuangan mereka berada, mereka akan belajar untuk bersosialisasi dengan dunia remaja. Dan kembali berkaca dari pengalaman saya sebagai remaja, remaja itu juga punya tantangan untuk menentukan lingkungan yang pas untuknya. Sangat beruntuk para remaja yang berhasil menentukan lingkungan yang baik karena memberikan lingkungan yang kondusif untuk maju. Namun terkadang fakta di lingkungan, banyak para remaja yang hanya untuk mendapatkan teman untuk lingkungannya, mereka rela untuk merubah pribadinya yang sebenarnya. Banyak remaja yang merasa dikucilkan oleh lingkungannya karena tidak bisa mengikuti lingkungannya yang tidak dapat menerima para remaja ini. Dan hal ini pun yang menjadi pertanyaan bagaimanakah remaja harus berbuat jika telah merasakan pemasungan remaja dalam suatu lingkungan.
3.      Memaksakan cita-cita
Saya sangat yakin setiap remaja pasti mempunyai cita-citanya masing-masing, apapun cita-cita itu pasti mereka sangat ingin agar cita-cita tersebut terwujud. Sangat beruntung bagi mereka yang berhasil mewujudkan cinta-citanya, namun bagaimana dengan para remaja yang tidak bisa mewujudkan cita-citanya? Apakah mereka harus tetap memaksakan cita-citanya? Tidak dapat di pungkiri bahwa hal ini memberikan suatu tekanan yang sangat berat bagi para remaja yang mengalami tekanan tersebut. Dan kenyataannya juga banyak dari remaja yang merasa menyerah karena gagal untuk meraih cita-citanya.
Comtoh nyata yang terjadi sekarang, banyak para remaja yang berjuangan untuk masuk perguruan tinggi yang mereka inginkan dengan fakultas yang mereka inginkan setelah mereka lulus dari sma dan di Indonesia banyakl remaja yang berjuang untuk masuk perguruan tinggi negeri yang ada. Di setiap tahun, banyak remaja yang terpaksa mengubur cita-citanya karena tidak bisa mewujudkan langkah pertama untuk meraih cita-cita dan akhirnya mereka mengambil jalan yang lain yang tidak mewujudkan cita-citanya. Saya sangat bangga dengan mereka yang ingin terus berjuang tanpa mengenal kecewa karena telah gagal, namun bagaimana dengan mereka yang menyerah?
Pertanyaan selanjutnya pun muncul yaitu bagaimana sih mengatasi pemasungan remaja ini. Saya mempunyai suatu ide yang saya sebut berteman dengan orang tua di sekolah. Sudah tidak mengherankan lagi sekarang banyak orang tua yang sering tidak mempunyai waktu untuk anaknya karena pekerjaannya. Menurut saya dengan ide ini akan memberikan waktu lebih bagi orang tua untuk lebih mengenal tentang bagaimana sebanarnya bakat si anak yang akan menghilangkan pemasungan keluarga.
Caranya cukup sederhana, yaitu memberikan suatu waktu khusus di sekolah untuk mengadakan pertemuan di sekolah karena selama ini kebanyakan orang tua hanya tau tentang nilai-nilai pada rapot anaknya tanpa mau tau proses apa yang harus di lalui oleh anaknya. Sekolah seharusnya memberikan suatu kegiatan untuk orang tua dating lebih sering ke sekolah anaknya untuk mengetahui dengan kebenaran yang ada bagaimana pribadi anaknya di rumah dan disekolah. Contohnya saja misal dalam waktu satu kali dalam sebulan di adakan pertemuan anak dan orang tua di sekolah. Saya rasa ini akan efektif untuk lebih mendekatkan anak dengan orang tua dan mengurangi hal-hal yang menyebabkan pemasungan anak.
Saya pesankan kepada semua pihak kami para remaja merupakan masa depan dari suatu negeri yang akhirnya akan kami pimpin, para orang tua ingin yang terbaik untuk kami dan begitulah dengan kami ingin yang terbaik untuk kami,. Saya harapkan pemerintah khususnya yang di bidang pendidikan dapat mempertimbangkan ide saya. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar